Saham bank syariah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) juga berkurang hingga 6,08 persen.
Senasib dengan trio saham bank pelat merah, saham bank Grup Djarum, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) minus 0,59 persen.
Saham emiten konglomerat juga membebani indeks, seperti emiten tambang Grup Salim AMMN yang merosot 4,35 persen dan emiten produsen mi instan ICBP memerah 0,48 persen.
Demikian pula, saham emiten energi Grup Sinarmas DSSA terdepresiasi 4,15 persen, emiten properti Aguan-Salim PANI turun 0,89 persen, dan emiten telekomunikasi BUMN TLKM minus 4,02 persen. Saham otomotif raksasa ASII juga lesu, melorot 3,27 persen.
Sepanjang 2025 (YtD), investor asing terus melakukan aksi jual, dengan nilai (net sell) hingga Rp17,2 triliun di pasar reguler, terutama menyasar saham-saham bank utama. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.