"Kita lihat secara global kan besok ada FOMC meeting. Nah tentu market (pasar) masih menunggu. Yang kedua juga rapat Gubernur BI (Bank Indonesia) tentu juga akan ditunggu oleh publik," katanya.
Selain itu, dia juga menyoroti sejumlah emiten yang kinerja keuangannya di bawah ekspektasi. Namun, dia tak menyebutkan perusahaan tersebut.
"Dan ini ada satu grup lah yang turunnya cukup dalam. Kemudian tentu kita melihat juga karena regulasi (trading) halt yang 5 persen itu kan kemarin diperlakukan saat Covid-19. Nah tentu ini perlu ada review juga mengenai regulasi tersebut," katanya.
Airlangga memastikan bahwa dari segi fundamental IHSG kuat. Dia menilai, naik turun harga saham di Bursa Efek merupakan sesuatu yang biasa.
"Saham-saham negara lain minggu-minggu lalu turun cukup dalam. Nah sekarang mungkin (kita turun dalam), kemarin kita belum terlalu kena, baru berimbas 1-2 hari," ujarnya.
(Rahmat Fiansyah)