Pada tujuh hari kedua (23-29 Maret), pergerakan pesawat juga mengalami penurunan 18,82% atau dari 1.217 pergerakan menjadi 988 pergerakan.
Data diatas juga mengindikasikan bahwa pergerakan pesawat masuk ke Jakarta lebih tinggi dibandingkan dengan keluar Jakarta. Data juga menyatakan bahwa penumpang yang keluar Jakarta, akan segera kembali ke Jakarta. (*)