Incar Dana Rp 1 Triliun Saat IPO, Moratelindo Paparkan Tantangan Bisnis ke Depannya

IDXChannel - PT Mora Telematika Indonesia Tbk atau Moratelindo bersiap mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Agustus 2022 mendatang. Emiten infrastruktur teknologi ini mengincar dana penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebesar Rp 1 triliun.
Jelang IPO, Investor Relation Moratelindo Gina Novrina menyampaikan berbagai tantangan bisnis ke depan bagi perseroan. Gina mengatakan, tantangan yang dihadapi perseroan berasal dari persaingan bisnis dengan perusahaan-perusahaan yang menjalani bisnis serupa dengan perseroan.
“Di antaranya persaingan di harga. Sehingga yang kami upayakan yakni bagaimana kita bisa meningkatkan klien di tengah persaingan yang ada,” kata Gina dalam 2nd Session Closing IDX Channel, Kamis (4/8/2022).
Sementara itu, dari sisi kinerja keuangan, emiten yang akan melantai dengan kode MORA ini mencatatkan pertumbuhan pendapatan juga laba tahun berjalan. Hingga kuartal I 2022, pendapatan perseroan tumbuh 4,58 persen menjadi Rp 1,02 triliun dari sebelumnya Rp 981,05 miliar.
Kemudian, laba tahun berjalan hingga akhir Maret 2022 tercatat sebesar Rp 183,61 miliar atau naik dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 182,05 miliar.
Gina menjelaskan bahwa, selama pandemi perseroan tidak mengalami penurunan kinerja karena aktivitas masyarakat mayoritas dilakukan secara digital. Adapun, pembatasan kegiatan dan mobilitas masyarakat yang diberlakukan pemerintah juga tidak mempengaruhi jalannya proyek perseroan.
Sebagaimana diketahui, Moratelindo IPO dengan menawarkan sebanyak 2,52 miliar saham baru atau sebanyak 10,68 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan harga pelaksanaan yang ditetapkan, perseroan akan mengantongi dana sebesar Rp 1 triliun.
Perseroan akan menggunakan 85% dana hasil IPO untuk investasi terhadap backbone dan access, termasuk dengan perangkat dan infrastruktur baik pasif maupun aktif, serta pengembangan data center. Selain itu, perseroan juga akan membangun inland cable, ducting, serta perangkat penunjang baik aktif maupun pasif infrastuktur.
Moratelindo IPO Bidik Dana Rp1 Triliun
Dana hasil IPO juga akan digunakan untuk peningkatan kapasitas jaringan yang sudah ada dan penambahan kapasitas jaringan yang baru.
Kemudian, sebesar 15% dana IPO akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja dan kegiatan umum usaha perseroan, yaitu biaya operasional dan perawatan jaringan, beserta perangkat pendukungnya, biaya instalasi perangkat ke pelanggan dan untuk aktivitas promosi.
(NDA)