INTP memperkirakan pertumbuhan penjualan sebesar 2%-4% hingga tutup tahun ini. Proyeksi ini lebih konservatif dari proyeksi awal. INTP sebelumnya memperkirakan pertumbuhan penjualan tahun ini di kisaran 4%-5%.
Pada tahun depan, laba bersih INTP diperkirakan tumbuh 47,6% menjadi Rp3,1 triliun, seiring harga batu bara yang melemah sehingga biaya input batu bara INTP akan lebih rendah.
Ekspansi yang dilakukan INTP pun diyakini bakal membuahkan hasil. Pada September 2022, INTP telah menyewa pabrik semen dan fasilitas pendukung lainnya di Maros, Sulawesi Selatan dari Semen Bosowa Maros (SBM). (NIA)