Tumiyana menambahkan, Perseroan pada tahun 2021 mendesain perkiraan pertumbuhan sebesar 300 persen pendapatan dari tahun 2020 dan di bottom line diperkirakan akan tumbuh kira-kira sekitar 290 persen. Sementara itu, perkiraan pada tahun 2022 nanti pendapatan Perseroan akan tumbuh 110 persen dan bottom line akan tumbuh 95 persen.
"Selain melakukan ekspansi fasilitas produksi, salah satu strategi besar WMP dalam mendorong pertumbuhannya adalah dengan penerapan energi terbarukan pada fasilitas produksinya, serta pengembangan fasilitas peternakan serta pertanian terintegrasi yang akan menghadirkan cost efficiency bagi Perseroan," sambungnya. (TYO)