Insvestor Mesti Waspada, IHSG Bisa Longsor ke 6.500

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi I perdagangan hari ini ambles sebesar 1,41% ke level 6.551,597. Tidak hanya itu, investor juga mesti waspada karena indeks masih berpotensi turun lagi secara, bahkan sampai menyentuh 6.500.
Mengutip analisis teknikal Mandiri Sekuritas, Selasa (18/1/2022), IHSG sesi I ditutup melewati intraday support 6.620 yang berarti memberikan sinyal negatif.
"Selanjutnya, IHSG akan kembali menguji area support 6.500-6.550 untuk tren jangka menengah. Penutupan dibawah support akan memberikan sinyal bearish untuk IHSG," tulis analisis tersebut.
Pelemahan IHSG ditengarai berasal dari dalam negeri, di mana sentimen negatif datang dari kasus Covid-19 yang terus meningkat.
Jika hingga akhir tahun lalu kasus infeksi harian Covid-19 masih konsisten di bawah 500, kini jumlahnya merangkak naik.
Pemerintah melaporkan kasus harian positif Corona selama 24 jam terakhir sebanyak 772 kasus per 17 Januari 2022. Provinsi DKI Jakarta melaporkan kasus paling banyak, yakni 493 kasus.
Kenaikan kasus infeksi Covid-19 juga dikaitkan dengan penyebaran varian baru jenis Omicron yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan akhir tahun lalu.
Kasus pertama Omicron di Indonesia dilaporkan pada pertengahan bulan Desember lalu. Jumlah kasus Covid-19 Omicron di Tanah Air setiap harinya bertambah semakin banyak.
Para ahli termasuk pemerintah memperkirakan puncak kasus Covid-19 Omicron di dalam negeri akan terjadi pada awal bulan Februari.
Akibatnya, beberapa pemerintah daerah mulai ancang-ancang mengambil opsi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3, salah satunya adalah DKI Jakarta. (TYO)