Level harga sebelum stock split tersebut sempat yang tertinggi di bursa, mengalahkan emiten batu bara lainnya, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) yang dihargai Rp41.625 per saham.
Tercatat, di hari pertama pasca seusai melakukan stock split, saham BYAN pada Jumat (2/12) melambung hingga 19,84 persen menjadi Rp11.325/saham.
Informasi saja, nilai transaksi harian bursa RI akhir-akhir ini cenderung sepi, di bawah rerata harian YtD Rp14-an triliun.
Pada Jumat lalu (23/12), nilai transaksi harian bursa hanya Rp8,14 triliun, Senin minggu ini (26/12) lebih kecil lagi (Rp6,4 triliun) dan per penutupan sesi I mencapai Rp4,82 triliun. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.