Balance sheet di akhir 2022 menunjukkan kenaikan aset sebanyak 10,93% menjadi Rp7,54 triliun. Jumlah kewajiban pembayaran (liabilitas) naik 25,84% menjadi Rp3,21 triliun, akibat kenaikan jumlah utang usaha.
Modal bersih (ekuitas) TURI naik 1,94% menjadi Rp4,32 triliun, sedangkan kas dan setara kas yang digenggam berkurang menjadi Rp739,92 miliar, akibat kenaikan ongkos kegiatan operasional, membayar pinjaman, hingga pembelian aset. (NIA)