"Penurunan persediaan minyak mentah AS memberikan dukungan, meskipun peningkatan stok bensin sebagian mengimbangi sentimen bullish," kata Analis Rakuten Securities, Satoru Yoshida, dilansir Reuters, Rabu (2/2/2022).
OPEC dan sekutunya Rusia dimungkinkan masih tetap berpegang pada kebijakan lamanya yakni peningkatan produksi berskala moderat yang akan dibahas pada pertemuan Rabu ini (2/2).
Sejumlah analis memperkirakan langkah OPEC tersebut tetap akan berlaku meskipun ada ekspektasi kenaikan permintaan awal tahun ini, serta kekhawatiran harganya kembali mendekati level tertinggi.
Ketegangan antara Rusia dan negara Barat juga mendorong harga minyak mentah. Rusia, produsen minyak terbesar kedua di dunia, dan Barat masih berselisih paham soal Ukraina, yang dapat memicu kekhawatiran pasokan energi ke Eropa dapat terganggu.
Pada hari Selasa, Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut negara-negara Barat sengaja menciptakan skenario yang dirancang untuk memancing mereka ke dalam perang dan mengabaikan masalah keamanan Rusia atas Ukraina.
(IND)