IDXChannel - Harga minyak mentah mengalami kenaikan pada perdagangan Rabu siang (2/2/2022), mendekati level tertinggi tujuh tahun terakhir yang sempat disentuh beberapa waktu lalu. Kenaikan terjadi setelah rilis data menunjukkan terjadinya penurunan stok minyak mentah Amerika Serikat akibat ada permintaan yang kuat.
Namun, pasar komoditas minyak masih berhati-hati menjelang pertemuan organisasi negara pengekspor minyak bumi dan sekutunya yang dijadwalkan pada hari ini, Rabu (2/2).
Hingga pukul 12:43 WIB, minyak mentah berjangka Brent naik 0,37%, menjadi USD89,49 per barel, setelah koreksi pada Selasa lalu (1/2). Minyak mentah West Texas Intermediate AS juga menanjak 0,37%, menjadi USD88,53 per barel, melanjutkan kenaikan tipis pada sesi sebelumnya.
Seperti diketahui, stok minyak mentah AS turun 1,6 juta barel pada akhir pekan lalu. Angka tersebut berbanding terbalik dari perkiraan analis yang memprediksi ada kenaikan 1,5 juta barel.
Pasokan global yang ketat ditambah ketegangan geopolitik di Eropa Timur dan Timur Tengah telah mendorong harga minyak naik lebih dari 15% sepanjang tahun ini. Pada Jumat lalu (28/1), patokan minyak mentah sempat mencapai harga tertingginya sejak Oktober 2014, saat Brent menyentuh USD91,70 dan minyak mentah AS mencapai USD88,84.