IDXChannel - Inflasi Amerika Serikat pekan depan akan menguji pergerakan indeks bursa saham Wall Street pekan depan.
Kekhawatiran pasar terhadap sikap hawkish Federal Reserve masih menjadi katalis utama mengingat The Fed akan memutuskan kebijakan suku bunga pada 22 Maret mendatang.
"Sentimen suku bunga masih berlangsung, tak ada alasan bagi mereka (The Fed) untuk menghentikannya," kata CFO UBS Global Wealth Management, Mark Haefele.
Rilis inflasi pada Selasa depan (14/3) akan menyalakan kembali ekspektasi suku bunga tinggi, sebuah hal yang dapat memberatkan bursa saham.
Baca Juga:
Terlebih, sektor perbankan negeri Paman Sam sedang diguncang masalah, setelah SVB Financial Group mengalami kegagalan dalam membayar nasabah.