Seperti diketahui, MUTU adalah perusahaan jasa Testing, Inspection, Certification di Indonesia. MUTU menjadi pionir lembaga independen pertama yang memperoleh akreditasi sebagai Lembaga Validasi dan Verifikasi (LVV) terkait karbon pada 2015 dengan nomor akreditasi LVV-001-IDN.
Dalam prospektus perusahaan, dijelaskan sebesar 34 persen dana IPO MUTU akan digunakan untuk menunjang operasional, termasuk fokus pada tiga strategi yaitu green economy, sharia economy, digital economy.
Salah satu yang berpeluang lainnya, adalah PT United Tractors Tbk (UNTR). Melalui dua anak usahanya yakni PT Pamapersada Nusantara (PAMA) dan PT Energia Prima Nusantara (EPN), UNTR telah mendirikan perusahaan baru bernama PT Pertiwi Nusantara Raya (PNR). Adapun, PNR resmi dibentuk pada 31 Juli 2023.
Sebagaimana disampaikan manajemen UNTR, PNR akan melakukan kegiatan usaha sebagai perusahaan sub-induk pada anak-anak perusahaan dari UNTR, yang bergerak pada kegiatan usaha pengelolaan kehutanan, pelestarian lingkungan dan jasa lingkungan.
Lantas, apakah PNR dibangun sebagai langkah perseroan untuk turut serta dalam bursa karbon?
Sekretaris Perusahaan UNTR, Sara K. Loebis mengatakan, pendirian PNR terkait dengan upaya sekuestrasi karbon atau carbon sequestration yang akan dilakukan perseroan.
Sebagai informasi, sekuestrasi karbon adalah penangkapan dan penyimpanan karbon dioksida dari atmosfer dalam jangka waktu yang lama.
“Sebetulnya itu bukan bisnis. Jadi karena untuk mengelola hutan yang nanti kami catat serapan karbonnya, itu memang harus di bawah nama entitas terpisah,” kata Sara saat ditemui usai Workshop Media di Jakarta pada Rabu (23/8/2023).
Namun, kredit karbon ini menjadi dilemma bagi emiten emitter karbon seperti sektor batu bara dan energi lainnya. Pasalnya, perusahaan dengan operasi penghasil karbon yang tinggi pasti akan dibebani membayar kredit dari kelebihan karbon yang dihasilkan mereka.
Diketahui bahwa emisi dari sektor batu bara menjadi salah satu yang terbesar. Sementara emiten batu bara di BEI selama ini menjadi salah satu penopang utama bursa karena memiliki market cap jumbo dan jumlah investor yang besar. (ADF)