IDXChannel – Saham emiten rokok di bursa dihadapkan pada sejumlah tantangan seiring memasuki 2024. Salah satunya soal penerapan aturan kenaikan cukai hasil tembakau (CHT).
Sejumlah emiten rokok yang melantai di pasar modal RI di antaranya PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM). Sayangnya, Grup Djarum belum mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Ada juga emiten PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) dan PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA).
Perlu diketahui, Bentoel Internasional Investama berencana akan segera angkat kaki dari BEI alias delisting. Namun, perseroan masih mengalami kendala dalam proses delisting tersebut.
Saham Bentoel kini dikuasai oleh British American Tobacco (BAT), yang menggenggam 99,96 persen saham dan menjadi pemegang saham utama produsen rokok dengan merek dagang Dunhill dan Lucky Strike ini. Sementara jumlah kepemilikan saham RMBA di masyarakat hanya 0,04 persen.