IDXChannel - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatat rugi bersih menyusut 53 persen dari Rp9,6 triliun menjadi Rp4,5 triliun per 30 September 2024. Perbaikan bottom line tersebut ditopang oleh pertumbuhan di seluruh segmen bisnis GOTO.
Pendapatan bersih GOTO hingga kuartal III 2024 meningkat 11 persen dari Rp10,5 triliun menjadi Rp11,7 triliun. Kinerja top line yang positif tersebut terjadi meski Gross Transaction Value (GTV) inti turun 4 persen dari Rp207 triliun menjadi Rp198 triliun.
Direktur Utama GOTO, Patrick Walujo menilai, kinerja perseroan pada kuartal III-2024 sangat kuat dengan semua lini bisnis bergerak optimal seiring percepatan bisnis. Dia mengatakan, upaya manajemen untuk memperkuat segmen fintech juga mulai membuahkan hasil karena semakin banyak pengguna menggunakan produk pinjaman GOTO.
"Dengan perkembangan positif tersebut, kami juga memperkirakan segmen fintech akan mencapai EBITDA yang Disesuaikan positif di kuartal selanjutnya, satu tahun lebih cepat dari pedoman sebelumnya," katanya lewat keterangan resmi, Kamis (31/10/2024).
GOTO mengandalkan dua segmen bisnis saat ini, yakni on-demand services dan fintech. Pendapatan GOTO dari dua segmen ini meningkat meski secara operasional keduanya masih merugi.