WIKA masih memimpin perusahaan konstruksi dalam raihan kontrak baru terbesar. Hingga Oktober 2022, kontrak baru yang didapatkan WIKA Rp25,2 triliun. Angka tersebut naik 74% secara tahunan.
Sejumlah analis menilai bisnis WIKA masih suram lantaran inflasi tinggi, kenaikan bahan baku, pajak pertambahan nilai 11% dan kenaikan suku bunga ikut menambah pendanaan biaya emiten konstruksi seperti WIKA apalagi bisnis dasar WIKA masuk kategori pada modal.
(DES)