Secara umum, menurut Kusumo, kinerja Blibli dalam sembilan bulan pertama ini mencerminkan ketahanan dan kegesitan yang berkelanjutan di tengah lanskap konsumen yang dinamis dan lingkungan ekonomi global yang menantang.
"Komitmen kami yang teguh terhadap keunggulan operasional dan disiplin strategis di seluruh aspek usaha, telah memungkinkan kami mempertahankan momentum yang kuat dan secara konsisten memberikan nilai yang bermakna bagi pelanggan dan mitra pemegang merek kami," katanya.
Blibli berkomitmen mengendalikan struktur biaya agar bisnis lebih efisien dan profitabel. Hal ini tercermin dari menurunnya persentase Beban Operasional terhadap Total Payment Value (TPV) dari 7,4 persen pada 9M24 menjadi 7,2 persen pada 9M25, sehingga menghasilkan kenaikan porsi EBITDA terhadap TPV sebesar 40 basis poin.
Kusumo menambahkan, Blibli juga kembali melanjutkan kemitraan dengan prinsipal pemegang merek global terkemuka yang menjadi bukti kepemimpinan pasar dan keunggulan operasional perseroan.
Salah satu tonggak penting adalah penunjukan Blibli untuk peluncuran seri iPhone 17 terbaru di Indonesia, yang memperkuat status Blibli sebagai salah satu mitra strategis pilihan terpercaya untuk aktivasi merek premium di pasar Indonesia.
"Bersamaan dengan itu, ekspansi omnichannel kami tetap berjalan sesuai rencana, ditandai dengan penambahan toko-toko elektronik konsumen, gerai supermarket premium, serta home and living experience centers kami sepanjang periode ini," ujarnya.
Sepanjang kuartal III-2025, perseroan menambah 13 toko elektronik konsumen baru, termasuk penambahan toko merek-tunggal hello (Apple) dan Huawei serta toko multi-merek Blibli. Hingga saat ini, Blibli mengoperasikan 236 toko elektronik konsumen, 58 gerai supermarket premium dan 38 home and living experience centers.