Sementara itu, Ibrahim melihat rupiah berpotensi melemah karena data ekonomi AS masih akan solid dan ketidakpastian masih akan menyelimuti pasar jelang pelantikan Trump. Campur tangan Amerika di konflik timur tengah juga menjadi kekhawatiran karena dapat mengerek indeks dolar.
Dari domestik, data cadangan devisa (cadev) Desember yang dirilis Rabu (8/1/2025) pekan depan, kemungkinan akan menyeret pelemahan rupiah. Walau diperkirakan turun sedikit, cadev desember diperkirakan berefek pada nilai tukar.
(NIA DEVIYANA)