IDXChannel - Tren nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus melambung, hingga menembus level Rp16.200 per dolar AS, pada Selasa (16/4/2024) lalu.
Kondisi kurang menyenangkan tersebut diklaim telah diprediksi jauh-jauh hari oleh Astronacci International, tepatnya pada April 2022 lalu.
Fakta tersebut itu pun menjadikan lembaga riset itu sebagai pihak yang paling awal dalam memberikan peringatan dini atas tren penurunan tersebut.
"Saat itu, tepatnya April 2022, kami telah memprediksinya, dengan target mencapai Rp16.200 per dolar AS, sebagaimana yang benar-benar terjadi saat ini," ujar Founder & CEO Astronacci International, Gema Goeyardi, dalam keterangan resminya.
Menurut Gema, prediksi pelemahan rupiah yang berhasil dengan Eye of Future technology dari Astronacci menjadi bukti bahwa Price and Time Action Discount Everything benar-benar ada dan terjadi, ketika pergerakan harga dari pelemahan rupiah meninggalkan footprint dalam bentuk gap harga saat pandemi COVID-19.