"Kami berharap mampu mendekati target Pendapatan kami yang sebesar Rp3,3 triliun. Diimbangi dengan efisiensi operasional, kami optimistis dapat mencapai target Laba Bersih tersebut," tukasnya.
Pada bulan Mei lalu, Perseroan telah menambah kapasitas produksi plafon uPVC menjadi dua kali lipat. Di tahap selanjutnya, kapasitas produksi plafon uPVC masih akan ditingkatkan hingga empat kali kapasitas awal dan mesin tambahan akan ditempatkan di pabrik baru Perseroan yang
berlokasi di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah.
Pabrik baru ini akan menjadi pabrik ke-11 Perseroan dan diestimasikan akan mulai beroperasi pada Semester I tahun 2024.
Disisi lain, perseroan bersama dengan Universitas Hindu Indonesia, Universitas Trisakti, serta didukung oleh Bank Central Asia meresmikan program “Bangkitkan Baliku” yang bertujuan untuk menginisiasi ekonomi kreatif Bali di luar sektor pariwisata, sejalan dengan konsep Ekonomi Kerthi Bali.
Program ini memberikan manfaat kepada para Kelompok Wanita Tani (KWT) Jembrana yang mengolah makanan khas Bedetan yang berbahan dasar ikan Saridnella lemuru yang dikeringkan.