IDXChannel –JPMorgan Chase mencatatkan penurunan laba hingga 28% pada kuartal kedua tahun ini. Salah satu faktornya suku bunga yang terus naik yang akhirnya berdampak pada konsumen dan perusahaan.
Dilansir dari APNEWS.com, laba bank terbesar di Amerika Serikat itu pada kuartal II 2022 mencapai USD8,65 miliar atau USD2,76 per saham pada kuartal II 2022. Nilai tersebut turun dibandingkan laba USD11,95 miliar atau USD3,78 per saham pada periode yang sama tahun lalu. Laba tahun lalu ditopang oleh pelepasan dana cadangan atau dana yang disisihkan bank untuk menutupi potensi pinjaman macet selama pandemi.
Sementara itu, total pendapatan bank tersebut pada kuartal II 2022 mencapai USD30,7 miliar, lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu sebesar USD30,5 miliar.
Di sisi lain, CEO JPMorgan, Jamie Dimon, menyatakan pada awal musim panas bahwa kemungkinan ada ‘badai’ ekonomi akibat tindakan Federal Reserve (The Fed) dalam mengatasi inflasi, perang di Ukraina, dan tantangan lainnya.
“Saya sama sekali tidak mengubah pandangan saya. Negatif yang saya tunjukan, risiko di masa depan, masih risiko yang sama. Mereka lebih dekat dari sebelumnya,” ujar Dimon.