Dia mengatakan tidak ingin menempatkan prediksi pada penurunan ekonomi yang dalam, tetapi pihaknya siap untuk itu dan melayani konsumennya.
Meskipun bank yang berbasis di New York itu memprediksi dana cadangan untuk menutup kerugian pinjaman jika terjadi resesi atau malapetaka lain hanya tersisa USD428 juta. Alhasil, JPMorgan menangguhkan program pembelian kembali sahamnya untuk menghemat modal.
Kinerja JPMorgan yang merosot juga memengaruhi indeks saham AS. Itu karena kinerja bank tersebut berada di bawah ekspektasi Wall Street.
Analis yang disurvei oleh FactSet mengharapkan bak tersebut memperoleh laba sebesar USD2,89 per saham. Akibatnya, saham JPMorgan terkoreksi hingga 3,5% dan ditutup di level USD108 dan menekan indeks S&P melemah pada penutupan perdagangan Kamis (14/7/2022).