Selain ‘kecipratan’ cuan dari sektor data center, perusahaan milik Sinarmas Grup ini juga memperoleh keuntungan dari perusahaan AC asal Jepang.
CLSA mengungkapkan, di tahun lalu perusahaan AC asal Jepang tersebut menyumbang penjualan lahan sebanyak 20ha dari total lahan sebesar 60ha.
Menurut catatan CLSA, dengan potensi pertumbuhan penanaman modal asing (foreign direct investment) yang kuat hingga 44 persen pada 2022, bisnis kawasan industri bisa kembali pulih dan bergairah meski sudah lama ditinggalkan.
Adapun, CLSA menyebutkan, Sulawesi Tengah menempati urutan teratas dalam daftar tujuan penanaman modal asing dengan peningkatan menjadi USD7,5 miliar. Diikuti oleh Maluku Utara, Jakata, dab Banten.
Dengan begitu, CLSA masih memberikan rating buy atau bei bagi perusahaan ini melihat potensi baik dari harga tanah yang semakin naik maupun kinerja keuangannya.