“Kami meningkatkan proyeksi pendapatan DMAS pada tahun 2022 hingga 2023 yang akan naik 6,8 persen hingga 12,1 persen,” tulis CLSA.
Di samping itu, dilihat dari sahamnya, DMAS masih mencatatkan performa harga saham yang menguat secara year to date (YTD).
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (7/2), harga saham DMAS sepanjang 2023 bertumbuh hingga 6,29 persen.
Walaupun, dalam 3 tahun terakhir, saham ini turun signifikan sebesar 47,84 persen.
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.