Melansir riset CLSA, penjualan tanah bagi industri data center menghasilkan pendapatan yang nyata bagi DMAS.
CLSA menyebutkan, sumber penjualan lahan teratas DMAS pada 9 bulan 2022 berasal dari Data Center Galaxis, Microsoft Operations Indonesia, dan STT GDC.
Sementara, pada tahun 2022, sebanyak 38ha penjualan lahan berasal dari tujuh perusahaan data center asing.
Dengan demikian, DMAS mengalami kenaikan harga jual yang berasal dari peningkatan margin kotor hingga 70 persen, dari 59 persen di 2021.
“Kami memperkirakan, margin kotor DMAS berada di 69 persen, sedangkan margin bersihnya sebesar 61 persen pada 2023," tulis CLSA.