“Kami yakin hingga akhir Desember 2023, penjualan akan melewati Rp1 triliun, apalagi ditopang dengan adanya program subsidi PPN yang dibuat oleh pemerintah,” ujar Ishak.
Hal tersebut juga didukung dengan strategi perseroan yang mulai membidik segmen-segmen yang lebih menjanjikan seperti rumah tapak dan juga business park.
Di samping itu, perseroan juga mulai mengkurasi proyek-proyek baru dengan mulai mencari proyek yang memiliki prospek bisnis lebih menjanjikan yang lebih strategis dan sustainable, dengan menyesuaikan kebutuhan pasar.
Lebih lanjut, di 2024 yang akan datang, perseroan juga masih mengandalkan strategi yang telah dilakukan di 2023 dalam melakukan pengembangan proyeknya. Selain itu, perseroan juga berencana meluncurkan beberapa proyek baru yang saat ini masih dalam pipeline di tahun 2024 yang akan datang.
(DES)