Sementara, merespons kekhawatiran, operator pelayaran Jepang Nippon Yusen, juga dikenal sebagai NYK Line, menginstruksikan kapalnya yang melakukan navigasi di dekat Laut Merah untuk menunggu di perairan yang aman dan sedang mempertimbangkan perubahan rute.
Namun, raksasa pelayaran Maersk mengirim dua kapal kontainer melalui Laut Merah membawa barang untuk militer dan pemerintah AS.
Kapal kontainer telah berhenti sejenak atau mengalihkan rute dari Laut Merah yang mengarah ke Terusan Suez, jalur angkutan tercepat dari Asia ke Eropa. Banyak kapal terpaksa berlayar mengelilingi Tanjung Harapan di Afrika Selatan.
Sekitar 12 persen lalu lintas pelayaran dunia mengakses Terusan Suez melalui Laut Merah.
Menurut Reuters, Otoritas Terusan Suez Mesir meremehkan gangguan yang terjadi, dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penangguhan transit melalui terusan oleh perusahaan bersifat “sementara” dan lalu lintas melalui terusan tersebut “berjalan seperti normal.”