sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Likuidasi Evergrande, Bursa Hong Kong dan China Bisa Makin Terpuruk

Market news editor Maulina Ulfa - Riset
30/01/2024 11:06 WIB
Krisis properti yang membelit raksasa China, Evergrande Group, tampaknya belum akan berakhir.
Likuidasi Evergrande, Bursa Hong Kong dan China Bisa Makin Terpuruk. (Foto: MNC Media)
Likuidasi Evergrande, Bursa Hong Kong dan China Bisa Makin Terpuruk. (Foto: MNC Media)

Setiap likuidator yang ditunjuk oleh pengadilan kemungkinan besar akan menghadapi proses yang rumit. Sebagian besar proyek Evergrande dioperasikan oleh unit lokal, yang mungkin sulit dilakukan oleh likuidator luar negeri. Mengingat, lebih dari 90 persen aset perusahaan berlokasi di China daratan, menurut pengajuan pengadilan.

Meskipun pengadilan Hong Kong telah mengeluarkan setidaknya tiga perintah penyelesaian untuk pengembang China lainnya sejak krisis dimulai pada 2021, tidak ada yang bisa menandingi Evergrande dalam hal kompleksitas, ukuran aset, dan jumlah pemangku kepentingan.

Proses kebangkrutan di Hong Kong hanya mendapat pengakuan terbatas di China, karena pengadilannya juga dapat menunjuk administrator di yurisdiksi mereka sendiri.

Hakim menunjuk Eddie Middleton dan Tiffany Wong, yang merupakan direktur pelaksana Alvarez & Marsal, sebagai likuidator bersama yang mengawasi kasus tersebut. Wong pernah bekerja sebagai penerima kreditor yang menyita gedung di Hong Kong yang dulu dikenal sebagai China Evergrande Centre.

“Perusahaan telah melakukan segala upaya dan meminta maaf atas penutupan tersebut. Perusahaan akan memastikan pengiriman ke rumah dan terus mempromosikan operasi normal grup.” kata Chief Executive Officer (CEO) Evergrande Shawn Siu dalam sebuah pernyataan.

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement