sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Lima Saham Kena Suspensi Usai Cetak ARA Beruntun

Market news editor Desi Angriani
07/10/2025 08:57 WIB
Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan enam saham di Pasar Reguler dan Pasar Tunai pada Selasa (7/10/2025).
Lima Saham Kena Suspensi Usai Cetak ARA Beruntun (Foto: iNews Media Group)
Lima Saham Kena Suspensi Usai Cetak ARA Beruntun (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan enam saham di Pasar Reguler dan Pasar Tunai pada Selasa (7/10/2025).

Keenam saham tersebut adalah PT Danasupra Erapacific Tbk (DEFI), PT Era Graharealty Tbk (IPAC), PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (IDPR), PT Samator Indo Gas Tbk (AGII), PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO), dan PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA).

"Bursa memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham DEFI, IPAC, IDPR, AGII, RMKO, dan PIPA mulai sesi I tanggal 7 Oktober 2025 sampai dengan pengumuman lebih lanjut," tulis pengumuman Bursa, Selasa (7/10/2025).

Adapun enam saham ini digembok setelah mencetak auto reject atas (ARA) dan auto reject bawah (ARB) secara beruntun. Karena itu, Bursa perlu melakukan cooling down dalam rangka perlindungan investor.

Saham IPAC kembali disuspensi setelah menyentuh ARA sejak 23 September atau hampir dua pekan berturut-turut. Saham IPAC menguat 10 persen ke harga Rp330 di papan akselerasi pada Senin (6/10/2025).

Saham IDPR juga menghijau hampir satu bulan dengan mencatatkan penguatan 156,20 persen. Saham IDPR naik signifikan 24,50 persen ke harga Rp630 hingga menyentuh ARA pada Senin (6/10/2025).

Saham AGII terpantau di zona hijau sejak pekan lalu dengan mencetak ARA selama dua hari. Saham AGII melesat 24,80 persen ke harga Rp1.560 pada Senin (6/10/2025).

Saham RMKO melejit 34,72 persen ke harga Rp260 pada Senin (6/10/2025) hingga menyentuh ARA setelah anjlok selama dua hari sebelumnya.

Saham PIPA mencatatkan ARA sejak awal Oktober dengan kenaikan rata-rata 24 persen. Saham PIPA menguat 25 persen ke harga Rp625 pada Senin (6/10/2025).

Sementara itu, saham DEFI berada di zona merah sejak 23 September lalu dan mencatatkan auto reject bawah (ARB) di papan FCA secara beruntun. Saham DEFI turun 9,52 persen ke harga Rp171 pada Senin (6/10/2025).

(DESI ANGRIANI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement