"Data ini menunjukan harga TUGU masih didiskon oleh pasar, sehingga menarik untuk akumulasi baik dengan target janka menengah atau panjang," ujarnya.
Dia menilai, prospek TUGU ke depan tetap solid. Dukungan captive market dari Pertamina Group serta disiplin manajemen risiko membuat perseroan memiliki daya tahan kuat di tengah gejolak. “Market hanya tinggal menunggu momentum. Begitu ada katalis positif, saham TUGU bisa cepat naik karena valuasi saat ini jelas tidak mencerminkan value sebenarnya,” tutur Abdul Azis.
"Dengan kombinasi peningkatan hasil investasi, valuasi murah, serta aset likuid yang besar, Tugu Insurance kian layak masuk radar investor yang mencari saham undervalued dengan fundamental kokoh," kata dia.
(kunthi fahmar sandy)