Sementara itu, data menunjukkan bahwa tingkat inflasi tahunan Jepang melonjak menjadi 2,8 persen pada Mei dari 2,5 persen pada April, angka tertinggi sejak bulan Februari. Tingkat inflasi inti juga meningkat menjadi 2,5 persen dari 2,2 persen, namun lebih rendah dari perkiraan sebesar 2,6 persen.
Di sisi lain, mata uang rupiah menguat tipis 0,13 persen terhadap USD di level Rp16.424 per dolar AS pada pukul 10.08 WIB.
Namun demikian, rupiah sudah terdepresiasi 2,7 persen selama sebulan terakhir dan 6,59 persen secara year to date (YTD).
Mata uang Ringgit Malaysia juga turun 0,01 persen menjadi MYR4,7125 per USD sesi pagi ini dari 4,7130 pada sesi perdagangan sebelumnya.
Mata uang yuan China juga turun 0,02 persen menjadi CNY7,2878 dari sesi perdagangan sebelumnya yang ditutup di level 7,2895.