Alokasi dividen tersebut sekitar 15 persen dari laba bersih tahun buku 2023 yang mencapai Rp1,18 triliun. Sisa laba tersebut sebesar Rp25 miliar akan dimasukkan ke dalam dana cadangan dan sebagai laba yang ditahan.
Gajah Tunggal berhasil membalik rugi menjadi laba di 2023. Pada periode sebelumnya, nilai rugi bersih yang dicatatkan sebesar Rp181,38 miliar.
Alhasil, laba per saham dasar GJTL tumbuh positif menjadi Rp339 per saham, dari semula minus Rp52 per saham.
Lo Kheng Hong Ketiban Dividen
Investor terkemuka Lo Kheng Hong (LKH) akan menjadi salah satu penerima dividen tunai dari GJTL.
Pria yang kerap dijuluki Warren Buffett Indonesia tersebut mengatakan, Gajah Tunggal akan menebar dividen senilai Rp50 per saham. Hal ini sesuai dengan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang telah digelar pada Rabu (26/6) pekan lalu.