Dari sisi fundamental, OCAP juga tidak mempunyai pendapatan, di saat beban operasional terus berjalan. Perseroan juga sudah tidak lagi mendapat dividen dari sejumlah entitasnya.
Dalam keterbukaan informasi sebelumnya, Mauritius Ray Corporate Secretary Onix Capital menyebut sebagai tindak lanjut go private itu, perseroan akan melakukan pembelian kembali atas seluruh saham publik (kurang dari 5 persen) sebanyak 32.784.000 lembar.
Buyback sebesar 12 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga nominal Rp200 per lembar. Dengan skema harga buyback itu, perseroan akan menyiapkan dana maksimal sebanyak Rp6,55 miliar. Demi mengeksekusi langkah tersebut, OCAP telah menunjuk PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk (YULE)
Hingga 29 Desember 2023, pemegang saham terbesar OCAP adalah UOB Kay Hian sebanyak 122,94 juta lembar atau mewakili 45,00%. disusul Djajusman Suryo Wijono sebesar 35 persen. Adapun Hardijanto A menguasai 21,84 juta lembar atau 7,99 persen, sementara investor publik atau masyarakat memiliki 12 persen.
(DES)