Dalam aksi korporasi ini, Medela Potentia menawarkan 3,5 miliar saham atau setara 25 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Harga yang ditawarkan berkisar Rp180-Rp230 per saham, sehingga perusahaan berpotensi meraup dana hingga Rp805 miliar.
Medela Potentia akan menggunakan dana hasil IPO untuk mendukung rencana strategis dalam inovasi dan ekspansi secara global. Perseroan mengambil langkah ini untuk memperkuat posisi sebagai salah satu pemimpin dalam industri pelayanan kesehatan berkualitas tinggi di Indonesia maupun regional Asia Tenggara.
“Kami berkomitmen untuk berinvestasi dalam teknologi, infrastruktur, dan inovasi produk untuk mendukung kebutuhan layanan kesehatan Indonesia yang terus berkembang,” ujar Krestijanto.
Di samping itu, perseroan akan berfokus pada tiga pilar strategis untuk pertumbuhan bisnis berkelanjutan di masa depan yakni melakukan ekspansi pasar dengan memperkuat infrastruktur domestik melalui pembukaan cabang dan gudang baru, sambil menjajaki ekspansi regional di ASEAN.
Selanjutnya, MDLA akan berfokus pada modernisasi distribusi dengan berinvestasi dalam logistik berbasis AI, otomatisasi gudang (ASRS), dan platform digital untuk meningkatkan efisiensi, serta melakukan diversifikasi ke perangkat medis dengan memperluas kemampuan manufaktur internal dan membentuk kemitraan baru di bidang ortopedi, bedah invasif minimal, dan patologi.
(Rahmat Fiansyah)