sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Memahami Apa Itu Portofolio Investasi yang Kerap Terlupakan

Market news editor Andini Aprysheila/SEO
02/08/2022 11:31 WIB
Tahukah Anda mengenai apa itu portofolio investasi? Bagi Anda yang mungkin baru memulai investasi, ada baiknya memahami hal ini.
Memahami Apa Itu Portofolio Investasi yang Kerap Terlupakan. (FOTO : MNC Media)
Memahami Apa Itu Portofolio Investasi yang Kerap Terlupakan. (FOTO : MNC Media)

IDXChannel – Tahukah Anda mengenai apa itu portofolio investasi? Bagi Anda yang mungkin baru memulai investasi, ada baiknya memahami hal ini.

Bentuk investasi bisa berupa obligasi, reksa dana, properti, saham, dan instrumen investasi lainnya. Namun bagi yang berinvestasi dalam bentuk saham, di dalamnya ada istilah Portofolio Saham, yaitu kumpulan aset investasi yang berbentuk saham.

Portofolio investasi sendiri berfungsi untuk menandakan bahwa seorang investor yang memiliki beberapa kumpulan saham.

Namun bagaimana penjelasan lebih lanjut perihal portofolio investasi? Karenanya artikel ini akan mengulas tentang apa itu portofolio investasi secara lengkap.

Apa itu Portofolio Investasi?

Secara definisi Portofolio Investasi memiliki arti sekumpulan investasi yang dimiliki oleh suatu institusi maupun perorangan. 

OJK (Otoritas Jasa Keuangan) menyebutkan bahwa portofolio investasi merupakan sejumlah sekuritas yang dimiliki oleh perseorangan atau perusahaan sebagai salah satu cara penanaman modal.

Pada portofolio tersebut, seorang investor dapat melakukan diversifikasi pada berbagai produk investasi untuk menghasilkan keuntungan yang maksimal dan meminimalisir risiko kerugian.

Dengan melakukan diversifikasi, risiko yang ditanggung dalam sebuah investasi dapat berkurang karena seluruh uang tidak dimasukkan ke satu instrumen investasi saja. Hal ini sama dengan memperkecil kemungkinan kehilangan uang yang sudah diinvestasikan baik sebagian atau seluruhnya.

Sebagai contoh, apabila seorang investor menaruh seluruh dananya untuk membeli satu jenis saham, maka ada risiko ia akan kehilangan semua dana tersebut jika harga saham tersebut ambruk. Maka dengan semakin memperbanyak aktiva maka risikonya semakin rendah.

Jenis-Jenis Portofolio Investasi

Setelah memahami apa itu portofolio investasi, ada juga jenis-jenis portofolio investasi. Sebagai berikut.

1. Income portofolio

Income portofolio adalah portofolio yang digunakan para investor yang berfokus pada pendapatan yang didapatkan secara regular. Seorang investor yang menginginkan sebuah penghasilan yang cukup rutin setiap harinya bisa menerapkan income portofolio agar penghasilan tetap berjalan setiap tahunnya.

Portofolio ini juga berfungsi untuk mengamankan pendapatan yang didapatkan pada periode waktu yang telah ditentukan.

2. Growth portofolio

Memahami Apa Itu Portofolio Investasi yang Kerap Terlupakan. (FOTO : MNC Media)

Growth portofolio adalah portofolio yang berfokus pada pertumbuhan sebuat aset investasi yang memiliki risiko yang cukup tinggi. Jadi, growth portofolio sering digunakan oleh para investor saham yang berinvestasi dengan konsep high return. 

3. Value portofolio

Portofolio ini cocok untuk para investor saham yang menerapkan strategi membeli sebuah saham dengan harga yang relatif murah atau jauh lebih murah dari harga semestinya. Hal ini juga disebut dengan undervalued stock.

Jenis ini cocok untuk investor yang ingin menanam saham yang lebih lama diharapkan untuk mendapatkan value yang lebih tinggi atau untuk investasi jangka panjang.

Langkah yang Perlu Diperhatikan dalam Diversifikasi Portofolio

  1. Pastikan bahwa portofolio investasi sesuai dengan profil risiko
  2. Tentukan alokasi dana investasi
  3. Jeli memilih portofolio investasi
  4. Rutin melakukan penyesuaian

Pertimbangan Sebelum Menentukan Portofolio Investasi

Sebelum menentukan portofolio investasi penting bagi Anda untuk memperhatikan pertimbangan hal-hal berikut ini.

  1. Tujuan dan jangka waktu investasi

Sebelum mulai investasi, pikirkan kembali apa yang menjadi tujuan dalam kegiatan investasi yang kita lakukan. Misalnya, untuk mempersiapkan dana pernikahan. Dengan demikian, Anda dapat menyesuaikan jangka waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan uang lewat investasi dan memilih produk investasi mana yang sesuai jangka waktu tersebut.

  1. Modal

Dengan menyesuaikan modal yang Anda punya, akan menentukan berapa banyak pilihan saham yang dapat dibeli. Semakin terbatas modal maka pilihan saham yang bisa kita beli juga lebih sedikit, belum lagi ada juga biaya trading.

  1. Profil risiko investor

Mempertimbangkan profil risiko dalam hal ini terbagi menjadi tiga, yaitu konservatif, moderat, dan agresif. Investor konservatif cenderung menghindari risiko dan memilih produk investasi yang aman. Investor moderat memiliki toleransi risiko yang sedang. Sedangkan, investor agresif memiliki toleransi risiko yang tinggi karena mengejar imbal hasil yang besar. Biasanya semakin besar return suatu investasi, semakin tinggi tingkat risikonya.

Cara Membuat Portofolio Investasi

Cara membuat portofolio investasi dapat dilakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut ini.

1. Menetapkan tujuan investasi dan jangka waktunya

Dengan tujuan yang pasti Anda bisa lebih tahu jangka waktu investasi apa yang cocok sesuai dengan kebutuhan. Perbedaan jangka waktu, beda pula strategi yang harus dilakukan 

2. Menentukan profil investor dan risikonya

Sebelum berinvestasi ketahui diri Anda termasuk ke dalam tipe investor yang seperti apa.

3. Komposisi portofolio investasi

Jika Anda memiliki profil risiko konservatif, maka kamu bisa melakukan pembagian 50:50 untuk income portfolio dan growth portfolio.

Untuk investor moderat, maka harus menggunakan komposisi 50:50 untuk value portfolio dan growth portfolio.

Sedangkan untuk investor agresif, akan lebih baik untuk menyusun komposisi 80:20 untuk value portfolio dan growth portfolio.

4. Persiapan modal sesuai kemampuan finansial

Berinvestasilah sewajarnya dengan kemampuan modal yang dimiliki. Sekarang siapa saja dapat berinvestasi, apalagi saat ini banyak aplikasi yang menyediakan layanan investasi dengan modal rendah. Dari modal yang minim Anda tetap bisa menghasilkan keuntungan. Jadi yang bijak yang dalam mengeluarkan modal untuk investasi Anda.

5. Seimbangkan antara risiko dan return

Penyeimbangan antara risiko dan return ini perlu dilakukan, terlebih bagi Anda yang ingin menanam saham di lebih dari satu tempat.

Caranya yang dapat dilakukan adalah dengan memilih saham dengan nilai harga stabil digabungkan dengan saham yang harganya berpotensi akan naik di masa depan.

6. Diversifikasi investasi

Selanjutnya adalah diversifikasi investasi. Diversifikasi berarti menempatkan dana investasi pada beberapa instrumen investasi yang berbeda karakteristiknya (likuiditas, potensi return, dan risikonya).

Demikianlah ulasan tentang apa itu portofolio investasi yang penting untuk Anda pahami sebagai seorang investor. Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda. 

Halaman : 1 2 3 4 5 6
Advertisement
Advertisement