Berbeda, CGSI memprediksi, emiten produsen emas BUMN PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berpotensi terdepak dari MSCI apabila harga sahamnya di bawah Rp1.670 per saham.
Kini, harga saham ANTM dibanderol di Rp1.345 per saham.
Tidak hanya untuk indeks MSCI dan FTSE, CGSI juga memproyeksikan nama yang kemungkinan keluar-masuk indeks domestik.
Saham AMMN, bank syariah pelat merah BRIS, dan emiten telekomunikasi EXCL bisa masuk ke indeks IDX30 yang akan diumumkan pada 25 Juli mendatang.
Nama-nama seperti emiten e-commerce BUKA, emiten poultry CPIN, dan perusahaan batu bara ITMG berpeluang keluar IDX30, tulis CGSI.
Untuk indeks LQ45, emiten nikel NCKL, pengelola jalan tol BUMN JSMR, pengelola rumah sakit (RS) MIKA, dan perusahaan kertas TKIM berpeluang menjadi anggota anyar indeks acuan saham domestik tersebut.