"Selain itu inflasi AS di bulan Oktober mengalami penurunan dari 8,2 persen menjadi 7,2 persen," ujarnya
Sedangkan dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus neraca perdagangan pada Oktober 2022 mencapai USD5,67 miliar. Ekspor Indonesia pada Oktober 2022 tumbuh 12,30% (year on year) menjadi USD 24,81 miliar.
Dibandingkan bulan sebelumnya ada kenaikan sebesar 0,13%. Kondisi ekonomi global akan mengalami tantangan di tahun 2023, dimana IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi 2023 dari yang sebelumnya 2,9persen menjadi 2,7persen. Ahmad mikail, ekonom Sucor Sekuritas mengungkapkan walaupun ekonomi Amerika melambat, tetapi IMF masih sangat optimis ekonomi akan tumbuh stabil di 2023 untuk Emerging Market Economy.
Terlebih China saat ini sedang mempertimbangkan pembukaan kembali (reopening) ekonominya di tahun depan, jika ini terjadi maka ekspor Indonesia akan tumbuh 30-40 persen.
Secara finansial, sektor Indonesia dikuasai oleh investor-investor asing, terutama bond market dari Amerika dan Eropa. Tetapi dari real sector, dari sisi investasi dan ekspor saat ini Indonesia sudah lebih dekat ke China.