Meskipun pelemahan ekonomi global membuat volume ekspor impor dunia melambat. Namun bagi negara yang ekonomi, ekspor dan investasi nya lebih dekat ke China, ketika China reopening ekonomi dan mata uangnya mengalami penguatan, ini menjadi efek positif untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia dan penguatan nilai rupiah.
Ahmad Mikail memprediksi Indonesia akan selamat dari jurang resesi, karena ekspor Indonesia jauh lebih banyak dari pada impor, selain itu dengan adanya Current Account Surplus maka pertumbuhan ekonomi akan relatif lebih kuat.
Sedangkan untuk kuartal kemungkinan besar pertumbuhan ekonomi akan melambat, Karena adanya pelemahan rupiah. Untuk sektor yang bisa kita cermati di tahun depan adalah emas yang diprediksi akan naik USD2.300 per troy ounce.
"Jika The Fed memotong suku bunga 200 basis poin, maka kemungkinan 2023 tingkat suku bunga kita di level 4%, sektor perbankan dan property akan diuntungkan, karena pertumbuhan kredit akan naik dan likuiditas akan bertambah," papar dia.
(NDA)