sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

MNC Sekuritas Ungkap Inflasi RI Rendah dan PMI Catat Rekor Tertinggi di 5 Tahun Terakhir 

Market news editor Indah Mulyani
06/11/2021 06:43 WIB
Berikut update kabar analis pasar dari MNC Sekuritas.
MNC Sekuritas Ungkap Inflasi RI Rendah dan PMI Catat Rekor Tertinggi di 5 Tahun Terakhir  (Dok.MNC Media)
MNC Sekuritas Ungkap Inflasi RI Rendah dan PMI Catat Rekor Tertinggi di 5 Tahun Terakhir  (Dok.MNC Media)

IDXChannel - MNC Sekuritas sebagai unit bisnis dari PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) dan perusahaan sekuritas terbaik senantiasa memberikan kabar terbaru seputar dunia pasar modal melalui analisis yang dilakukan oleh tim riset MNC Sekuritas. Kali ini MNC Sekuritas memaparkan market review selama sepekan perdagangan.

Mengawali perdagangan pada pekan ini, IHSG melemah -0,58% ke 6.552,89 pada hari Senin (01/11/2021) dengan net foreign buy mencapai Rp89,04 miliar. Meskipun demikian terdapat kabar positif di mana Markit Manufacturing (PMI) RI berada di level tertinggi selama 5 tahun terakhir, dan terjaganya inflasi Indonesia di level rendah di tengah meningkatnya risiko inflasi global.

IHSG kembali ditutup melemah -0,91% ke 6.493,28 pada hari Selasa (02/11/2021) dengan net foreign sell mencapai Rp146,14 miliar. Equity Analyst MNC Sekuritas Rifqi Ramadhan mengatakan, pelemahan IHSG didorong oleh kekhawatiran investor terhadap risiko terjadinya stagflasi, di tengah risiko inflasi yang tinggi dan mulai berdampak pada beberapa negara.

“IHSG berbalik menguat +0,91% ke 6.552,13 pada hari Rabu (03/11/2021) dengan net foreign buy mencapai Rp158,98 miliar. IHSG ditutup menguat hampir di semua sektor, dipimpin oleh sektor teknologi +1,47%, diikuti oleh sektor properti +1,33%," jelas Rifqi.

IHSG kembali menguat +0,52% ke 6.586,44 pada hari Kamis (04/11/2021) dengan net foreign buy mencapai Rp315,84 miliar. Menutup perdagangan efek pada minggu ini, IHSG ditutup terkoreksi tipis -0,07% ke level 6.581,79 pada hari Jumat (05/11/2021) diikuti dengan net foreign buy sebesar Rp1,1 triliun. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement