Di sisi lain, beban pokok penjualan perseroan naik menjadi Rp621,04 miliar Kemudian, beban penjualan CLEO juga naik menjadi Rp109,89 miliar, serta beban umum dan administrasi naik menjadi Rp57,03 miliar. Sedangkan, beban keuangan CLEO susut menjadi Rp9,10 miliar.
Total nilai aset CLEO naik 22,12% dari posisi Desember 2021 yang sebesar Rp1,34 triliun, menjadi Rp1,64 triliun per September 2022. Adapun liabilitas perseroan sebesar Rp505,66 miliar dan ekuitas sebesar Rp1,14 triliun.
Tahun ini, CLEO melakukan ekspansi di lima pabrik dan terdapat tiga pabrik baru yang diproyeksikan rampung akhir kuartal IV 2022. Penambahan pabrik tersebut berlokasi di Palangkaraya, Balikpapan, serta Palembang, di mana market CLEO di tiga lokasi tersebut belum kuat, sehingga dengan adanya penambahan pabrik ini diharapkan dapat mendorong laju pertumbuhan perseroan.
Terkait pertumbuhan kinerja, perseroan menargetkan pendapatan akan tumbuh sebesar 30%, sedangkan untuk laba, CLEO akan mengikuti dengan menargetkan hingga pertumbuhan dua digit. (NIA)