IDXChannel - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) cenderung melemah dalam sepekan terakhir periode 27-31 Oktober 2025. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah pada Jumat (31/10/2025) ditutup menguat tipis 0,03 persen ke level Rp16.631 per dolar AS.
Namun, rupiah tercatat melemah 0,17 persen dari posisi pekan sebelumnya di Rp16.602 per dolar AS. Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Jisdor Bank Indonesia (BI), Rupiah sepekan justru menguat tipis 0,03 persen ke Rp16.625 per dolar AS.
Pengamat ekonomi, mata uang, dan komoditas, Ibrahim Assuaibi menjelaskan bahwa pelemahan rupiah didorong oleh sentimen eksternal, terutama dari kebijakan moneter AS dan data ekonomi China.
Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin ke kisaran 3,75-4,00 persen pada Rabu lalu. Namun, sentimen hawkish muncul dari pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell.
"Namun, Ketua Jerome Powell mengisyaratkan ketidakpastian tentang pemangkasan lebih lanjut, dengan mengatakan bahwa langkah di Desember 'masih jauh dari kepastian.' Komentarnya mendorong imbal hasil obligasi pemerintah AS dan dolar AS lebih tinggi," tulis Ibrahim dalam risetnya.