ROTI juga mengantongi penjualan dari Filipina senilai Rp60,39 miliar per September 2018, naik 88% dari posisi Rp32,11 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Perusahaan juga mengungkapkan, penjualan paling banyak adalah roti tawar sekitar 76% atau setara Rp1,51 triliun. Kemudian, disusul oleh roti manis, kue dan lain-lain masing-masing senilai Rp845,3 miliar, Rp88,05 miliar dan Rp5,09 miliar.
Sementara itu, penjualan ROTI kepada distributor atau peritel modern telah mencapai 64,73% dari total penjualan. Peritel itu adalah PT Indomarco Primatama dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. masing-masing sebesar 38,09% dan Rp26,64%. (*)