“Guidancenya berasal dari POJK yang sudah kami keluarkan,” lanjut dia.
Sebelumnya, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna mengatakan bahwa, bursa tengah dalam tahap pengembangan peraturan dan sistem untuk penerapan new economy.
Adapun, untuk rencana penerapannya, BEI menargetkan akan dapat menyelesaikan proyek ini pada semester II 2022. Hal tersebut sesuai dengan hasil koordinasi dengan OJK dan SRO lainnya.
“Terkait dengan daftar perusahaan yang akan masuk ke papan new economy, akan kami assess kemudian, mengikuti jadwal pindah papan pada November 2022,” kata Nyoman dalam keterangannya akhir September lalu.
(FRI)