Indeks daya saing pariwisata Indonesia berdasarkan data yang dirilis World Economy Forum (WEF) juga menunjukkan perkembangan. Peringkat Indonesia naik dari peringkat 50 di 2015, menjadi peringkat 42 di 2017.
Sementara itu, sumbangan devisa dari sektor pariwisata terus meningkat setiap tahunnya. Pada 2015 hanya bisa menghasilkan USD12,2 miliar (Rp173 triliun), 2016 meningkat menjadi USD13,6 miliar (Rp192,9 triliun), 2017 meningkat lagi menjadi USD15 miliar (Rp212,8 triliun), dan 2018 meningkat lagi menjadi USD17 miliar (Rp241,2 triliun). Untuk 2019 Menpar targetkan USD20 miliar (Rp283,7 triliun) dan menjadi sektor penyumbang devisa nomor 1 di Indonesia. (*)