"Ini menjadikan kawasan tersebut sebagai lahan kompensasi terluas yang diserahkan oleh institusi swasta kepada pemerintah pada saat itu," ujar Roelly.
Tak hanya itu, Bumi Suksesindo juga telah melakukan rehabilitasi lahan kritis melalui penanaman 66.666 pohon di area seluas 60 hektare di wilayah KPS Perhutani Banyuwangi Barat dan Selatan.
Dalam pengelolaan air, dikatakan Roelly, pihaknya juga telah menerapkan pendekatan konservasi yang memanfaatkan air hujan sebagai sumber utama kebutuhan operasional.
Sistem penampungan dan pengolahan internal memungkinkan Perseroan mengurangi pengambilan air permukaan dan air tanah. Perusahaan juga melakukan pemantauan kualitas air secara rutin dan memastikan bahwa seluruh air yang dilepaskan ke lingkungan telah memenuhi baku mutu yang berlaku.
"Kami sepenuhnya beroperasi berdasarkan kebijakan lingkungan dari induk usaha kami, yaitu Grup Merdeka Copper Gold, yang berlaku untuk seluruh entitas dan mitra bisnis," ujar Roelly.
Kebijakan tersebut meliputi komitmen terhadap identifikasi dan mitigasi risiko lingkungan, konservasi air, pengurangan emisi gas rumah kaca, pengelolaan tailing dan limbah, penutupan lahan dan reklamasi, serta pelindungan keanekaragaman hayati.