IDXChannel - Mata uang rupiah kembali mengalami pelemahan seiring dengan pergerakan pasar keuangan. Bank Indonesia (BI) mencatat pada Jumat, 28 Februari 2025 rupiah ditutup pada level Rp16.596 per USD, menjadi rekor terburuk sejak tahun 1998.
Menurut Analis Mata Uang Doo Financial Futures Lukman Leong, pelemahan rupiah ini dikarenakan adanya kekhawatiran investor atas perang dagang, di mana Presiden AS Donald Trump menegaskan akan mengenakan tarif impor kepada Meksiko dan Kanada.
Untuk diketahui Trump sendiri telah menandatangani perintah eksekutif pada awal Februari 2025 untuk mengenakan tarif sebesar 25 persen terhadap impor dari Kanada dan Meksiko yang bakal dimulai pada 3 Maret 2025.
“Dikhawatirkan kedua negara tersebut akan meretaliasi dan menyulut perang dagang. Walau dikonfirmasikan Trump 25 persen tarif terhadap Kanada dan Meksiko akan sesuai jadwal, namun segalanya masih terbuka dari Trump untuk negosiasi,” kata Lukman dalam analisisnya, dikutip Sabtu (1/3/2025).