IDXChannel - Sejumlah saham emiten properti bergerak variatif mengawali perdagangan pekan ini, setelah pasar tutup menyusul cuti libur Imlek 2023.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani menjelaskan, pembangunan ibu kota nusantara (IKN) masih menjadi sentimen bagi pasar properti, yang diharapkan dapat menopang pertumbuhan perusahaan dari grup Ciputra, Agung Sedayu, hingga Sinarmas yang memiliki lahan di Kalimantan.
Terlebih, pemerintah Indonesia berniat untuk memberikan beragam insentif fiskal bagi investor yang mau menanamkan modalnya di ibu kota baru.
"Insentif yang akan diberikan meliputi tax holiday, fasilitas PPN dan PPnBM, super deduction, serta PPh 21 dan PPh Final," jelasnya dalam risetnya, Selasa (24/1/2023).
Beberapa saham perusahaan properti big caps tampak masih mengalami tekanan pada sesi pertama hari ini, seperti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) hingga PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN).
Di lain hal, beberapa lainnya tampak mentereng di zona hijau mulai dari PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), hingga PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).
Sementara itu, Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida menambahkan, saat ditengah adanya kenaikan suku bunga acuan yang paling penting adalah guyuran insentif fiskal untuk sektor usaha padat karya. Hal tersebut berguna untuk menjaga perusahaan ditengah adanya ancaman resesi global.
"Supaya properti tetap sehat, kalau saya mengusulkan, mereka yang memakai usaha padat karya mendapatkan insentif pajak, dan ini saya sudah berdiskusi dan saya usulkan, menurut saya sangat rasional dan bagus," kata Totok.
Sebab menurut Totok, ketika industri padat karya ini jalan dan terhindar dari PHK, maka ekonomi masyarakat otomatis akan berjalan lebih stabil, dan konsumsi masyarakat pun tidak akan terkoreksi, termasuk ke sektor properti.
"Yang harus diperhatikan oleh pemerintah adalah mikro ekonomi, untuk berdiskusi dengan asosiasi, karena aplikator disini adalah Asosiasi, asosiasi profesi banyak, sepatu, Rei banyak, itu diajak diskusi, apa sih masalahnya, kemudian dikasih stimulus," pamungkas Totok.
Berikut adalah kinerja sejumlah emiten properti di pasar pada sesi pertama hari ini:
1. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) turun 2,50% di Rp585;
2. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) merosot 2,07% di Rp945;
3. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) koreksi 0,67% di Rp149;
4. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) melemah 0,88% di Rp448;
5. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menguat 0,55% di Rp910;
6. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) naik 0,63% di Rp160;
7. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) tumbuh 1,32% di Rp77;
8. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) menanjak 4,17% di Rp350.
(SLF)