IDXChannel - Pemerintah menerbitkan Sukuk Tabungan seri ST014 sebagai bagian dari strategi pembiayaan APBN melalui instrumen Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Kupon sukuk negara tersebut mencapai 6,6 persen per tahun.
Kepala Subdirektorat Analis Keuangan dan Pasar SBSN, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Suharianto mengatakan, sejak diterbitkan pada 2008, sukuk negara telah berkontribusi sebesar Rp2.985 triliun dalam pembiayaan negara.
"Saat ini, outstanding Sukuk Negara mencapai Rp1.656 triliun, dengan sebagian besar telah jatuh tempo," katanya dalam Market Review IDX Channel, Kamis (20/3/2025).
Suharianto menjelaskan bahwa hasil penerbitan ST014 akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur pemerintah. Hingga 2025, lebih dari 7 ribu proyek telah didanai melalui SBSN di berbagai sektor, termasuk pembangunan jalan dan jembatan di Balikpapan-Penajam, proyek kereta api Trans Sulawesi, serta revitalisasi madrasah dan perguruan tinggi di berbagai daerah.
"Proyek-proyek ini tersebar dari Sabang sampai Merauke, mencakup pembangunan bandara, pelabuhan, hingga pengamanan pantai dan bendungan," ujar Suharianto.