Dua klien baru tersebut berhasil mendongkrak pendapatan HELI melesat hingga 55% year on year (yoy) di sepanjang 2023.
Lonjakan pendapatan ini kemudian membalikkan bottomline perseroan dari rugi bersih Rp85,57 miliar di 2022 menjadi laba bersih Rp654,33 juta pada akhir 2023.
Tak hanya dari grup Sinar Mas, beberapa klien lain yang juga berkontribusi terhadap pendapatan HELI adalah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekitar Rp11,11 miliar, PT Putera Manunggal Perkasa sebesar Rp 1,45 miliar, PT Permata Putera Mandiri senilai Rp1,00 miliar, dan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro sebesar Rp1,44 miliar.
Pada 1 Februari 2024, HELI dan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro meneken perjanjian sewa menyewa helikopter beserta kelengkapannya yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan sumber daya manusia serta kesejahteraan sosial.
Kesepakatan tersebut berlaku selama satu tahun sejak ditandatangani dan akan berakhir 31 Januari 2025. Kontrak dapat diperpanjang dengan kesekapatan tertulis paling lambat 30 hari sebelum berakhirnya jangka waktu perjanjian.