“Para pelanggan Perseroan mulai aktif untuk membeli perangkat lunak seiring dengan kebutuhan pelanggan dalam menghadapi transformasi digital. Hal itu mendorong tingginya penjualan pada segmen perangkat lunak Perseroan pada periode yang berakhir di tanggal 30 April 2022,” kata Merry menjelaskan.
Sementara itu Perseroan juga berhasil membukukan laba bersih Tahun Berjalan pada Desember 2021 sebesar Rp325,9 juta. Capaian tersebut berbanding terbalik dengan kerugian yang dialami Prseroan pada Desember 2020 sebesar Rp657,4 juta kinerja positif pada laba yang dicapai pada Desember 2021 terus berlanjut pada bulan April 2022 yang sebesar Rp774,3 juta.
Sedangkan pada periode yang sama yang berakhir April 2021 Perseroan membukukan rugi tahun berjalan sebesar Rp72,7 juta.
EBITDA Perseroan juga menunjukkan peningkatan dimana pada Desember 2020 baru sebesar Rp631.981.519,-, terus meningkat menjadi Rp1.048.554.156,- pada Desember 2021 dan pada April 2022 EBITDA mencapai sebesar Rp1.598.805.395,-, melonjak dibandingkan April 2021 yang sebesar Rp29.078.941,-.
Perseroan juga mencatat rasio-rasio keuangan yang cukup kuat tercermin dari rasio pertumbuhan pendapatan yang pada tahun 2021 sebesar 243,73% dan pada April 2022 mencapai 794,87% dibandingkan dengan April 2021.